Sejarah Hidrogen
Hidrogen adalah unsur yang ditemukan Hendry Cavendish (1731-1810). Cavendish disebut sebagai orang yang menemukan Hidrogen karena merupakan orang pertama yang berhasil mengisolasinya. Karena unsur tersebut menghasilkan air. Pada awalnya nama hidrogen tidak muncul, namun karena sifat yang mampu menghasilkan air ketika dibakar di udara yang dapat membentuk airlah yang menyebabkan Antoine Lavoiser seorang ahli dari Prancis menyebut senyawa Hidrogen sebagai “Hidrogen” yang berarti "penghasil air" (bahasa Yunani: hidro, air; gennao, untuk menghasilkan).
Keunikan Hidrogen
Atom hidrogen merupakan unsur yang atomnya paling kecil dan ringan. Disebut ringan karena Hidrogen hanya terdiri dari terdiri dari satu proton pada inti atomnya dan satu elektron yang mengelilingi inti. Kesederhanaan struktur atom ini berarti bahwa H sangat penting dalam kimia teori, dan telah menjadi pusat dalam pengembangan teori atom dan ikatan. Sifat nuklir dari atom hidrogen sangat penting untuk teknik spektroskopi NMR.
Keberadaaan di Alam
Hidrogen adalah unsur paling melimpah di alam semesta. Unsur ini paling banyak di alam semesta yaitu sekitar 93%, karena bintang-bintang serta matahari membutuhkan hidrogen sebagai bahan bakar nuklir untuk menghasilkan energi berupa cahaya. Meskipun hidrogen mendominasi alam semesta sebanyak 75% massa dari alam semesta, hidrogen hanya membentuk 0,87% dari massa Bumi.
Jumlah atom Hidrogen banyak ditemukan dalam bentuk senyawa anorganik seperti air dan asam dan juga dalam berbagai senyawa organik. Sebagian besar hidrogen di bumi ditemukan bergabung dengan oksigen. Air yang mengandung dua atom hidrogen dan satu oksigen, terdiri dari 11 % massa hidrogen, adalah senyawa hidrogen yang paling melimpah.
Hidrogen sebagai unsur pembuat cahaya bintang yang indah
Dalam keadaaan bebas, Hidrogen merupakan molekul gas diatom (H2). Karena dalam keadaan gas, H2 ini memiliki dengan titik didih dan titik beku yang sangat rendah yakni -253 °C dan -259 °C. Hal ini terjadi karena Gaya London antara satu molekul dengan molekul lain sangatlah kecil. Akibatnya, cukup sulit membuat hidrogen cair dan padat yang makin dibutuhkan dalam teknologi. Karena syarat dalam membuat suatu gas meningkat ke level cair ataupun padat, harus dengan membuat jarak antar molekul menjadi lebih padat dan mampu untuk dinaikkan ke suhu normal.
Posisi dalam Sistem Periodik
Dalam sistem periodik unsur, Hidrogen memiliki nomor atom 1 dan terletak pada golongan IA karena mempunyai satu elektron. Meskipun berada dalam Golongan IA namun sifat dan wujud Hidrogen berbeda dengan unsur lain pada golongan IA. Unsur IA lainnya yang cenderung melepas satu elektron sedangkan Hidrogen cenderung untuk menangkap satu elektron meskipun Hidrogen mampu juga melepas satu elektron.
Wujud hidrogen pada kondisi normal berwujud gas itupun dalam senyawa diatomiknya, sedangkan unsur golongan IA berwujud padat pada kondisi normal. Oleh karena itu, Hidrogen tidak dapat dimasukkan dalam golongan IA maupun golongan VIIA karena golongan VIIA tidak mampu melepaskan satu elektron meskipun berwujud gas.
Isotop Hidrogen
Hidrogen yang terdapat di alam ada tiga isotop yaitu:
- Hidrogen
- Deuterium
- Tritium
Sumber:
Syukri S. 1999. Kimia Dasar Jilid 3. Bandung: Penerbit ITB
Theodore L. Brown, H. Eugene LEMay, Jr, Bruce E. Bursten, Catherine J. Murphy, dan Patrick M. Woodward. 2012. Chemistry The Central Science Twelfth Edition. Illinois: Pearson Education Inc
Catherine E. Housecroft and Alan G. Sharpe. 2005. Inorganic Chemistry Second Edition. London: Pearson Education Limited