Indonesia memiliki berbagai macam jenis masakan. Dari masakan pedas, gurih hingga manis. Jenis-jenis masakan ini membutuhkan berbagai macam bahan baku dan teknik memasak. Dari berbagai bahan baku tersebut, kacang menjadi resep yang sering dipakai dan disukai oleh masyarakat termasuk saya.
Kacang dapat menghasilkan berbagai masakan. Pengolahan masakannya ini bisa dengan dibakar, digoreng hingga diulek dengan cobex. Masakan berbahan kacang ini memang memiliki cita rasa yang khas, meskipun orang yang memiliki lubang pada giginya akan gregetan karena hasil gigitan kacang bisa bermain petak umpet disela-sela lubang gigi. Selain bagi penderita gigi berlubang, kacang juga menjadi musuh alami bagi penderita asam urat. Komponen kacang bagi penderita asam urat memang sebuah pantangan karena akan membuat sendi jadi nyut nyut ser. Berharap saja saya tidak mengalami gangguan penimbunan asam urat berlebih pada tubuh saya ini sehingga kristal-kristal hasil penimbunan dari asam urat tidak memberikan rasa nyeri pada kulit dan sendi.
Olahan kacang memang bisa digunakan dengan sangat banyak. Menurut cookpad.com banyaknya olahan masakan yang bisa dihasilkan dari kacang tanah bisa mencapai 16.458 resep. Sungguh sebuah prestasi yang membanggakan bagi bapak kacang dan emak kacang karena kacang telah mampu berinovasi sedemikian rupa. Tetapi disini di Kuantan Singingi olahan kacang hanya berpusat pada beberapa tempat yakni Sate Jawa Pak Anto, Lontongnya Si Mbak serta beberapa tempat sarapan pagi seperti penjual gado-gado, somay, pecel dan lotek. Dari semua tempat yang ada rata-rata sudah menyajikan rasa dan tampilan penyajian yang baik. Anda jangan khawatir saat mencoba berbagai jenis masakan di sini. Walaupun enak, ekspresi saat anda makan tidak akan selebay Yukihira Souma dalam menyicip masakan seperti dalam manga Shokugeki no Souma.
Satu bongkahan sayur Kol
Tidak hanya di Teluk Kuantan saja yang bisa menyajikan masakan olahan kacang dengan baik. Di padang saat masih duduk di bangku kuliah ketoprak, rujak dan lotek memang jarang yang terlewatkan bagi saya. Cuma saat kiriman bulanan telah mencapai puncaknya a.k.a sekarat maka jajanan kacang bisa dilakukan dengan cara yang sekarat pula. Maka cara yang digunakan adalah dengan membeli bumbu sinti, bumbu sambel pecel dengan komposisi kacang, gula merah, cabai, garam, bawang putih, daun jeruk purut, kencur, dan asam yang sudah jadi dicampurkan dengan bongkahan besar sayur kol. Sayur koooool, sayur koooool, makan sambel pecel pake sayur koool. Bergitulah kira-kira gambaran kreatifitas saya yang saat itu meski belum tahu lagunya Punxgoaran yang sedang booming saat ini. Tapi apa dikata, nasi sudah menjadi bubur. Ternyata sayur kol yang saya makan membawa bencana. Dan sekali lagi saya juga untung, sinetron Azab yang di In*****r juga belum tayang saat itu. Kalau sudah tayang, saya akan menjadi aktor utama dalam salah satu episodenya yang berjudul “Tersedak kol karena terlalu kreatif” karena seharian saya merasakan perut yang sangat tidak nyaman dan sering bersendawa.
Struktur Molekul Senyawa Raffinosa
Efek kol memang sangat berasa apalagi ketika mengkonsumsinya dalam jumlah banyak karena kol mengandung senyawa yang bernama raffinosa. Raffinosa adalah salah satu jenis gula sederhana yang terdiri atas tiga gula monosakarida yaitu galaktosa, glukosa, dan fruktosa. Di usus bagian bawah, raffinosa difermentasi oleh bakteri penghasil gas sehingga menghasilkan gas karbon dioksida, metana atau hidrogen. Gas karbon dioksida inilah yang meningkatkan konsentrasi asam ada lambung dan membuat perut kembung dan terasa begah seperti pada reaksi di bawah
CO2 + H2O → H2CO3
Efek yang dirasakan saat memakan sayur kol sama dengan meminum minuman berkarbonasi atau minuman bersoda. Sedangkan dengan alkohol level kerusakan yang dihasilkan memiliki efek yang jauh lebih berbahaya yang sangat tidak ramah bagi penderita maag. Jadi bagi anda penderita maag sebaiknya hindari masakan yang berbahan ini bukan dengan menghindari untuk memakan masakan ataupun memasak. Karena memasak adalah salah satu bukti cinta istri kepada suami.
Sumber:
0 comments:
Post a Comment