Saturday 8 December 2018

Klasifikasi Materi berdasarkan Komposisi dan Sifatnya

Alasan Pengklasifikasian Materi
Ilmu pengetahuan memiliki ruang ringkup yang sangat luas dalam jabaran ilmunya. Ilmu ini bisa seperti ilmu tentang sosial, ilmu tentang alam, ilmu kelautan dan berbagai jenis ilmu lainnya. Dari sekian banyak jenis ilmu tersebut, kimia merupakan salah satunya. Ruang lingkup kimia lebih berfokus kepada materi dan bagaimana perubahan materi itu sendiri. Meskipun bercerita tentang materi dan perubahannya, kimia merupakan bidang ilmu sentral atau pusat. Maksud sentral di sini yaitu memiliki pengaruh penting terhadap ilmu lain. Informasi dasar yang ada pada kimia berperan penting dalam fisika, biologi, farmasi dan bidang ilmu lainnya. Karena informasi dasar ini jugalah bidang ilmu kimia fisika, biokimia menjadi sebuah pemusatan bidang yang ada pada kimia.
Ilmu kimia telah dikenal sejak lama. Ini dibuktikan dari tokoh-tokoh kimia yang hidup dari masa ke masa seperti Jabir ibn Hayyan (721-815 M), Antoine Lavoisier (26 Agustus 1743-8 Mei 1794 M) dan Joseph Louis Proust (26 September 1754-5 Juli 1826). Kalau di dunia One Piece Magellan sang mantan kepala penjara Impel Down dan Caesar Clown pemakan buah Setan Gas Gas lah sang ahli kimianya. Meskipun sudah lama, dasar ilmu modern yang berkembang pesat di abad Ke-19 menjadi dasar perkembangan intelektual dan teknolologi. Perkembangan ini semakin meningkat terutama di abad ke-20. Dengan perkembangan yang pesat ini menjadikan para kimiawan dapat menganalisis berbagai struktur atom, molekul dan juga tentang materi.

Materi
Segala sesuatu yang ada menempati ruang dan memiliki masa disebut materi. Materi yang dimaksud bukan materi ajar ataupun materi perkuliahan. Ini merupakan hal yang berbeda. Materi yang dimaksud adalah sesuatu yang tidak dapat disentuh seperti oksigen dan yang dapat disentuh seperti garam, air, beras dan berbagai materi lainnya. Semua materi yang tak dapat disentuh ataupun yang disentuh memiliki hubungan yang dekat dengan kimia. Oleh karena itu, para ilmuan kimia membagi materi berdasarkan komposisi dan sifatnya yaitu: zat, campuran, unsur dan senyawa serta atom dan molekul.

Zat dan Campuran
Materi dapat dikategorikan sebagai sebuah zat ketika memiliki komposisi penyusun yang tetap dan pasti dari penyusun-penyusun yang berbeda. Gula dengan manisnya, air dengan wujud cairnya, emas dengan kilatnya memiliki perbedaan komposisi yang dapat diidentifikasi dari bau, rasa, warna dan berbagai sifat lainnya.
Berbeda dengan zat, campuran adalah gabungan dari beberapa dengan memiliki sifat yang berbeda namun zat bergabung tetap pada sifat zat itu sendiri dengan tidak ada komposisi yang tetap dari gabungan tersebut. Contoh dari campuran yaitu pada udara. Udara yang ada ada daerah perkotaan memiliki kandungan karbon dioksida yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada di pedesaan. Begitu juga dengan oksigen. Oksigen yang berada di daerah perbukitan memiliki kadar yang berbeda dibandingkan dengan yang ada di daerah pantai. Sehingga campuran antara udara khususnya oksigen dan karbon dioksida memiliki perbandingan yang tidak konstan.
Campuran memiliki sifat yang bisa dibagi ke dalam dua kategori yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran homogen ini contohnya seperti campuran garam dan air karena komposisi campurannya sama. Sedangkan campuran heterogen seperti pada serbuk besi dengan pasir. Campuran kedua zat ini tidak memiliki perbandingan dan komposisi yang pas.
Apapun jenis campurannya, baik itu campuran homogen ataupun campuran heterogen semuanya bisa dipisahkan. Campuran homogen seperti larutan garam yang disebutkan sebelumnya bisa dipisahkan dengan cara dipanaskan dan menggunakan alat destilasi. Saat pemanasan berlangsung maka uap air akan menguap seluruhnya. Uap air yang menguap akan didinginkan pada kondensor sehingga uap air menjadi air kembali. Larutan garam yang telah kehilangan air akan menyisakan garam.


Gambar alat destilasi
Begitu juga dengan campuran pasir dan biji besi. Biji besi dapat langsung dipisahkan karena sifat alaminya yang dapat ditarik dengan magnet. Selama biji besi masih ada, maka magnet akan terus menarik bijih besi yang ada pada campuran tersebut. Ketika biji besi telah tertarik seluruhnya, maka yang tersisa di wadah hanyalah pasir. Jadi apapun jenis campurannya, komponen penyusun campuran akan kembali komposisi dasarnya. 
Gambar campuran pasir dan besi yang dapat dipisahkan dengan magnet

Unsur dan Senyawa
Penyusun dari zat yang dijelaskan berasal dari unsur dan senyawa. Unsur adalah segala zat yang ada dalam tabel periodik yang tidak bisa dipisahkan lagi secara kimia. Terhitung sejak Desember 2015, telah ditemukan dan disahkan oleh IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) bahwa unsur dalam sistem periodik telah genap berjumlah 118 unsur sehingga orbital 5p6 telah terisi penuh seluruhnya. Ke 118 unsur yang ada di tabel periodik inilah yang disebut dengan unsur. Unsur-unsur ini dapat ditemukan di alam dan juga ditemukan dari proses nuklir.
Agar lebih nyaman untuk digunakan, maka para kimiawan melambangkan unsur dengan satu atau dua huruf. Huruf pertama unsur menggunakan huruf besar, sedangkan huruf keduanya dengan huruf kecil. Jika ada sebuah unsur yang menggunakan dua buah huruf besar berarti unsur yang dimaksud bukanlah unsur melainkan senyawa.
Senyawa merupakan gabungan dari beberapa unsur yang berinteraksi satu sama lainyang memiliki sifat yang berbeda dari unsur penyusunnya. Gas hidrogen ketika dibakar atau berinteraksi dengan air akan membentuk hidrogen dioksida atau yang lebih dikenal dengan air. Sifat air sangat berbeda dibandingkan dengan sifat unsur hidrogen ataupun oksigen. Senyawa seperti air dimanapun berada, baik di Pantai Carocok, Pesisir Selatan, Pantai Gandoriah Pariaman, Sungai Indragiri ataupun di Danau Maninjau memiliki dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.  Berbeda dengan campuran, semua senyawa termasuk air tidak bisa dipisahkan secara fisika, namun dapat dipisahkan secara kimia sehingga menjadi unsur penyusunnya. Tapi, satu hal yang saya tahu adalah air kopi buatan istri memang tidak ada duanya. shiiha

Sumber:
Chang, Raymond. 2010. Chemistry, Tenth Edition. New York: McGraw-Hill

0 comments:

Post a Comment