Sunday 2 December 2018

Bola Edisi II

Tahukah anda bahwa bola merupakan gabungan dari beberapa segi lima dan segi enam sama sisi? Fakta ini memang menjadi sebuah rahasia. Rahasia umum lebih tepatnya. Bagi pengguna bola basket bentuk segi enam dan segi lima nya tidak terlalu nampak sedangkan bagi para pemain American Football mereka tidak terlalu peduli dengan itu. Yang mereka pikirkan bagaimana bola lonjong mereka bisa Touchdown saja. Bola rugby yang sama jenisnya dengan bola American Football entah mengapa disebut bola, padahal luas volumenya tidak bisa dicari dengan V = ⁴⁄₃Ï€r³. A..sudahlah.
Bola sepak dalam permainan sepak bola dapat dicari dengan rumus bola dimensi tiga tetapi para ahli tidak mengukur berapa volume bolanya tetapi mengukur berapa diameter dan berat bola itu sendiri. Kalau bola terlalu ringan, bola akan terbang entah kemana. Bisa jadi malah terbang lebih tinggi dari stadion yang bisa membuat sang kiper bisa tidur-tiduran. Sedangkan kalau terlalu berat seperti bola bowling entah nasib apa yang terjadi dengan kaki sang penendang. Hanya Tom dalam Serial Tom and Jerry yang paham bagaimana sensasi menyundul dan menendang bola bowling.
Pembuatan bola sepak yang berwarna akumulasi dari hitam dan putih merupakan model umum dan model klasik dari sebuah bola walaupun setiap penyelenggaraan Piala Dunia penyelenggaranya membuat berbagai model dan warna bola. Model dasar inilah yang merupakan gabungan segi lima dan segi enam yang saya bilang di awal tadi. Namun, segi lima dan segi enam ini merupakan karbon yang telah terhibridisasi sedemikian rupa sehingga terbentuk bola yang bulat. Walaupun bola bulat, mereka tidak menggunakan boraks untuk laku di pasaran seperti yang dilakukan oleh tahu bulat.

Gambar Bola Sepak
         Bentuk bola ini merupakan inspirasi dari sebuah gabungan karbon karbon yang disebut dengan fullerene. Fullerene tersusun dari unsur murni karbon berjumlah 60 atom (dikenal dengan C60) atau lebih yang antara satu dengan lainnya terhubung dengan ikatan kimia berjenis orbital sp3. Fullerene ini merupakan salah satu dari berbagai material nano selain dari karbon nanotube. Nano itu arinya berukuran nanomter atau 10-9 m. Senyawa nanomaterial sangat dikembangkan oleh para kimiawan karena sifat uniknya. Nanokarbon C60 juga menjadi bagian yang diteliti oleh para kimiawan saat ini
Gambar Karbon C60
Terlihat samakan? Jadi, dapat disimpulkan bahwa seorang pemain sepak bola yang menggunakan bola ternyata sangat mahir dalam mengolah senyawa karbon C60. Lionel Messi dan Cristano Ronaldo ternyata juga seorang kimiawan yang mampu mengolah dan menggocek karbon C60. LOL

Sumber:
Diolah dari berbagai sumber

0 comments:

Post a Comment